Total Pageviews

Thursday 23 May 2013

PLUMBING SEBAGAI PROFESI

Apa itu plumbing ? Anda mungkin pernah mendengar kata ini, mungkin juga belum pernah mendengarnya. Anda pasti tahu kalau disekitar kita ada orang yang berprofesi  sebagai tukang listrik, tukang AC , tukang batu, tukang pipa dan lain-lain. Tukang Listrik sering kita lihat memasang kabel listrik di rumah-rumah. Tukang AC sering kita lihat memasang atau service AC di komplek pemukiman. Tukang batu memasang bata di bangunan rumah penduduk dan tukang pipa memasang pipa ledeng di rumah penduduk . Pekerjaan yang dikerjakan tukang pipa inilah yang dinamakan pekerjaan Plumbing.

Istilah plumbing sering dipakai untuk pekerjaan pipa digedung-gedung bertingkat, baik hotel,  pusat perbelanjaan, perkantoran  maupun gedung pemerintahan. Gedung-gedung tersebut selain membutuhkan teknisi listrik, teknisi AC  juga sangat membutuhkan teknisi plumbing, baik saat pembangunannya maupun setelah gedung beroperasi. Berbeda  sekali jika dibandingkan dengan diperumahan. Tukang pipa sepertinya tidak begitu dibutuhkan seperti tukang listrik dan tukang AC atau tukang batu.  Dibangunan perumahan teknisi  plumbing sering dikerjakan oleh tukang batu. Hal ini yang menyebabkan istilah plumbing kurang dikenal.

Mengapa memilih plumbing?

Pekerjaan plumbing adalah pekerjaan yang mudah. Untuk menjadi plumber/tukang pipa tidaklah sulit. Karena pekerjaan plumbing adalah pekerjaan kasat mata. Orang tidak lulus SD pun bisa menguasai pekerjaan plumbing, yang penting bisa baca tulis dan menghitung, serta bisa membaca gambar kerja (shop drawing). Jadi lulusan apapun bisa dengan mudah mendapatkan lowongan kerja plumbing.

Plumbing dan jenis pekerjaan teknik lainnya yang ada didalam proyek gedung bertingkat sangat cocok bagi para pencari kerja yang belum punya pengalaman dan mencintai pekerjaan teknik. Untuk bisa bekerja diproyek gedung bertingkat umumnya tidak memerlukan lamaran kerja. Cukup menemui mandor/pemborong/kontraktor plumbing yang ada diproyek tersebut. Jika masih ada lowongan pasti akan langsung diterima. Apa lagi kalau ada yang kita kenal pekerjanya, mandornya, pemborongya atau bos kontraktornya. Bagi yang tidak punya kenalan diusahakan melakukan pendekatan sampai ada yang kenal dengan kita, minimal pekerjanya. Soalnya kalau kita belum dikenal, orang bukan tidak mau menerima kita, mereka cuma perlu tahu kejujuran kita. Soalnya seperti juga bidang pekerjaan yang lain pekerjaan proyek juga memerlukan orang-orang yang jujur.

Ada beberapa jenis ikatan kerja yang di terapkan kepada pekerja plaumbing di proyek-proyek  bangunan besar:

Yang pertama, sistim ikatan kerja harian lepas. Sistim ikatan ini yang paling banyak diterapkan, yaitu sistim dimana pekerja plumbing dibayar  dengan sistim hitungan harian. Meskipun dalam prakteknya pekerja akan dibayar seminggu sekali bahkan ada yang dua minggu sekali. Kontrakror tidak  berkewajiban membayar THR dan Pesangon bila terjadi pemutusan hubungan kerja. Sebenarnya sistim ini lebih banyak merugikan pekerja, kaarena pekerja tidak ada surat perjanjian/agreement dengan perusahaan kontraktor. Keunggulan sistim ini pekerja tidak banyak dimintai persyaratan macam-macam layaknya orang melamar kerja perusahaan. Pekerja cukup dimintai foto copy KTP atau kalau sudah ada pekerja lain yang kenal/yang bawa langsung disuruh kerja. Sistim ini dianjurkan untuk pekerja pemula yang belum menguasai teknik plumbing atau yang sudah berpengalaman tapi sedang “terjepit” (menganggur).

Yang kedua, sistim kontrak. Sistim ini kedua belah pihak yaitu kontraktor dan pekerja diharuskan menanda tangani surat perjanjian kontrak kerja yang ditentukan masa berlakunya. Masa berlaku bisa tiga bulan, satu tahun, atau dua tahun. Tidak ada yang lebih dari dua tahun, karena kalau lebih dari dua tahun perusahaan kontraktor wajib mengangkat pekerja tersebut menjadi karyawan tetap. Kerugian bagi pekerja, sistim ini mengharuskan pekerja menyelesaikan masa kontrak harus sampai habis. Kalau pekerja berhenti sebelum masa kontraknya habis bisa dituntut oleh perusahaan/kontrakor. Keuntungannya dapat THR, jika diPHK sebelum masa kontrak habis, kontraktor wajib membayar penuh gaji pekerja sesuai lama kontrak.

Yang ketiga, Jadi karyawan tetap. Sistim ini biasanya dianut oleh karyawan oleh perusahaan-perusahaan besar yang sudah mapan. Dengan sistim ini biasanya pekerja dibayar bulanan. Dapat THR, bonus akhir tahun, dan pesangon yang memuaskan jika di PHK.

Setelah professional, plumber (pipe fitter/tukang pipa) peluang untuk jadi karyawan tetap sangat besar. Gedung-gedung yang baru selesai dibangun, sangat membutuhkan operator plumbing dan teknisi plumbing. Para plumber yang sudah berpengalaman dapat melamar digedung yang baru dioperasikan. Akan sangat membantu jika minta rekomendasi dari kontraktor proyek gedung yang baru dibangun tersebut.

Gaji operator atau teknisi plumbing dalam suatu gedung, biasanya lebih kecil dari gaji proyek. Tapi saya menyarankan untuk memilih pekerjaan yang tetap dari pada kerja yang selalu berpindah-pindah walaupun bergaji besar. Soalnya sesuai pengalaman saya, biaya hidup pekerja berpindah-pindah selalu lebih besar, jika dibandingkan dengan karyawan tetap. Menjadi karyawan tetap terasa lebih tenang dalam mengatur  belanja keperluan sehari-hari. Tidak ada lonjakan biaya hidup seperti pekerja proyek yang baru pindah. Karena orang yang baru pindah kecenderungan belanjanya akan lebih besar, mungkin karena belum kenal situasi harga ditempat yang baru. Selain itu, pekerja tetap lebih banyak waktu untuk mencari kerja ceperan diluar pekerjaan utama.

 fitterplmb's blog



No comments:

Post a Comment